Preparation of Retention of Manual to Electronic Medical Record Documents using Fishbone Diagram at Puskesmas Kauman Baru Ponorogo
DOI:
https://doi.org/10.62951/jurmiki.v4i1.93Keywords:
Clinic, Motivation, Poster, Satu Sehat Application, Visual CommunicationAbstract
Retention preparation is the process of identifying, assessing, and grouping archives in accordance with the applicable retention schedule, before final action is taken on the archive. This study aims to determine the obstacles to retention preparation from manual to electronic at the Kauman Baru Ponorogo Health Center and the challenges of retention preparation. The research used descriptive qualitative method with data collection method. Data were obtained through observation of 33,445 medical record documents, as well as interviews with medical record officers. The research instrument included an observation sheet with five assessment components. The results showed that retention preparation still faced obstacles, especially in terms of facilities and infrastructure. One of the main obstacles is the limited storage space, which is narrow and not suitable to support the process of digitizing medical records. This study recommends increasing training, providing a new building that is suitable and safe for storage and the process of digitizing medical record documents can run effectively and in accordance with regulations.
References
Aryanto, A., & Handayani, L. N. (2019). Pengembangan sistem informasi retensi rekam medis di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Jurnal E-KOMTEK (Elektro Komputer Teknik), 3(2), 1–9.
Budi, S. P. (2019, Oktober 18). Pedoman pelayanan loket pendaftaran.
Burhanudin. (2021). Tinjauan beban kerja tenaga filling rekam medis di Klinik Bhakti Jaya Depok. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 1(7).
Dewi, K. N. Y. (2023, April 29). Tinjauan pelaksanaan retensi dokumen rekam medis di Rumah Sakit Medistira, Jakarta Selatan.
Hilmansyah, R. (2021). Analisis penyebab tidak terlaksananya retensi dan pemusnahan berkas rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Natuna. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 11(1), 1–7.
Jaelani. (2021). Analisis perlindungan dokumen rekam medis sebagai media penularan Covid-19 di puskesmas perkotaan. Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 663–668. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i6.111
Kandou, E. A. (2021, November). Tinjauan pelaksanaan retensi dokumen rekam medis aktif ke inaktif di RSAU Dr. M. Salamun.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang rekam medis.
Pinerdi, S., Ardianto, E. T., Nuraini, N., & Nurmawati, I. (2020). Tingkat penerimaan dan penggunaan sistem informasi manajemen puskesmas Kabupaten Jember. Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, 1(2), 1–9.
Pramono, W. H. (2020). Pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis inaktif di Puskesmas Gombong 1.
Putri, S. (2022). Pelaksanaan retensi pada masa peralihan rekam medis manual elektronik (RME) di Klinik Utama Cahaya Qalbu. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 16(11).
Ritonga, Z. A. (2019). Tinjauan sistem penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, 4(2).
Rohmadi. (2022). Pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis inaktif di Puskesmas Gombong 1. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 10(1).
Situmaorang, M. (n.d.). Analisis keterlambatan retensi dan pemusnahan berkas rekam medis di Rumah Sakit X.
Sugiyono. (2010). Tinjauan pustaka analisis deskriptif.
Wardatunnisa, E. (2018). Retensi dalam pengelolaan berkas rekam medis di Puskesmas Wates.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.